English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 06 Januari 2013

Hambatan untuk Meraih Sukses

Meraih kesuksesan memanglah tidak mudah, selalu ada jalan berliku didalamnya. Tidak ada kesuksesan yang instan, semua perlu melalui proses.


Hambatan yang paling besar dalam meraih kesuksesan itu sendiri adalah diri sendiri. Hambatan-hambatan itu adalah:

1. Masa bodoh. Ada sebagian orang yang masa bodoh dengan dirinya sendiri. Cuek dan tak peduli dengan apa yang terjadi dengan dirinya. Have fun aja lah, senang-senang terus. Mumpung masih muda katanya. Kalo ditanya tentang masa depan, dia akan bilang gimana nanti. Sekarang santai dulu.

Seharusnya bukan bagaimana nanti tapi nanti bagaimana masa depan kita. Itu yang harus ditanyakan kepada diri sendiri. Kalau bukan kita, memang ada yang peduli dengan masa depan kita sendiri? Jangan tergantung sama orangtua atau orang lain. Apalagi teman-teman satu geng. Meskipun bersahabat erat, masing-masing memiliki dunia berbeda. Tiap orang harus mengurus kepentingannya masing-masing.

2. Malas. Sukses sering terhambat oleh sifat malas. Tak mau berusaha, segan belajar dan ogah bekerja. Padahal itu semua untuk dirinya sendiri. Anak sekolah atau mahasiswa malas belajar di kelas, senangnya bolos, nongkrong di mall atau berkeliaran tak karuan. Entah mau jadi apa.

Ada juga yang sudah dewasa tapi ogah-ogahan bekerja. Pengennya kerja yang santai tapi gajinnya gede. Lebih senang tidur-tiduran atau nongkrong di jalan. Malas tidak akan membawa keuntungan dan manfaat apa-apa. Ingatlah ungkapan ini “Tak ada orang sukses yang malas dan tak akan ada orang malas yang sukses”.

3. Mudah Menyerah. Tak ada sukses yang mudah diraih pasti ada saja halangan dan tantangan yang harus dilewati. Salah satu hambatan untuk sukses adalah mudah menyerah. Ketika tidak berhasil melakukan sesuatu, langsung menyerah dan berhenti berjuang. Seharusnya terus mencoba dengan mengoptimalkan usaha.

Konsistensi adalah syarat menuju sukses. Terus melangkah walaupun perlahan jauh lebih baik daripada berhenti dan diam. Apalagi balik kanan dan pulang kandang. Jangan menyerah, teruslah berjuang. Langkah kaki jangan berhenti, sukses sudah menanti.

0 komentar

Posting Komentar